Jumat, 13 April 2012

ENAM PENYEBAB KEGAGALAN SISWA
LULUS UJIAN NASIONAL 

PELAJARAN MATEMATIKA



Pada posting kali ini, saya akan memberikan enam kesalahan yang paling sering dilakukan siswa ketika mengerjakan soal matematika terutama ketika menghadapi ujian. Saya pilih siswa-siswi, karena sebentar lagi siswa-siswi SD,SMP,SMA akan menghadapi ujian nasional yang secara langsung menentukan masa depan mereka.

Maksud dari menulis artikel ini bukan untuk menakut-nakuti siswa saat ujian nasional nanti. Melainkan agar para siswa mengetahui kesalahan-kesalahan ini. Dengan begitu diharapkan
siswa semakin tahu bagaimana seharusnya belajar matematika. Sehingga siswa merasa asyik dan menikmati ketika belajar matematika. Dan tentu saja kesalahan-kesalahan ini tidak akan dilakukan.

Berikut ini adalah 6 Penyebab Kegagalan Siswa Lulus Ujian Nasional Pelajaran Matematika atau ketika mau menghadapi ujian matematika :

1. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak belajar sama sekali. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa.

Meskipun kamu cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jika mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena segala sesuatu bisa terjadi pada waktu ujian. Ingat kerajinan juga berpengaruh terhadap keberhasilan kamu. SUKSES = RAJIN + CERDAS.

2. Belajar Matematika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa belajar matematika bukan belajar menghafal. Salah jika kamu belajar matematika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak hal yang akan kamu temukan ketika latihan.

Porsi untuk membaca dan latihan menurut saya adalah 20 % untuk membaca konsep dan 80 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep karena tidak akan membuat mahir atau terampil mengerjakan soal-soal matematika. Ingat soal-soal matematika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang berkaitan keterampilan kamu menggunakan rumus, logika dan menyimpulkan sesuatu.

3. Tidak Teliti
Sayang benar jika kamu bisa mengerjakan sebuah soal matematika dengan lengkap, tetapi kamu merasa kecewa karena setelah keluar dari ruang ujian kamu baru menyadari bahwa jawaban kamu salah pada baris terakhir saja. Kamu sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena ketidaktelitian membuat jawaban kamu jadi salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9, padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan jika itu terjadi sama kamu.

Meskipun kamu pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika kamu tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja. Fatal akibatnya jika kamu tidak teliti.

4. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaiakan soal matematika dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal. Namun karena terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal, ada yang salah, kemudian dihapus, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?

5. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika kamu mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setiap nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan lain-lainnya.

6. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan  siswa  dalam  mengerjakan  soal  matematika biasanya cenderung mengerjakan  dari  nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal kamu sudah membuat kesalahan.

Selain itu kamu akan cenderung emosi saat tidak memperoleh jawabannya. Karena memang ada tipe pembuat soal yang seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya kamu hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di bagian awal soal.

Lebih baik lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut kamu, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu kamu hitung kemungkinannya berapa soal yang bisa kamu kerjakan.

Sekian dulu pembahasan tentang 6 penyebab kegagalan siswa lulus ujian nasional. Semoga dengan mengetahui penyebab-penyebab diatas, dapat membuat kamu lebih sigap dan tekun lagi dalam belajar.

Semoga Ujian Nasional kalian sukses !